Oleh: Iqra Garda Nusantara
Estafet zaman yang tak tentu
Mengadu kepada Tuhan tak selalu ditempuh
kerana rasio telah menjadi senjata ampuh
untuk menangguhkan kekerdilan manusia
Mengadu kepada Tuhan tak selalu ditempuh
kerana rasio telah menjadi senjata ampuh
untuk menangguhkan kekerdilan manusia
Lihatlah mesin menderu deru tumpah ruah di lintasan waktu,
menempuh jarak entah
dengan kepongahannya.
Jati diri mesin telah menjadi harga status manusia
menempuh jarak entah
dengan kepongahannya.
Jati diri mesin telah menjadi harga status manusia
Lihat, orang bergelantungan di rimba waktu
menyalurkan hasrat terberat: ingin disunting kegilaan dalam arus ketimpangan
menyalurkan hasrat terberat: ingin disunting kegilaan dalam arus ketimpangan
Bulan sabit menggurat langit, pertanda musim mudik telah
sempurna
anai anai jasad manusia kembali tertiup angin beliung nestapa waktu.
anai anai jasad manusia kembali tertiup angin beliung nestapa waktu.
kemana jasad jasad itu akan berlabuh? duh, sankan paraning
dumadi.
Seonggok daging dan tulang dalam gembala keangkuhan tiada
terperi,
mudiklah menuju jalan jalan sunyi yang dirahmati, jalan yang dibalut dengan cinta dan keabadaian, yang dijauhkan dari keangkaramurkaaan. Al Fatihah.
mudiklah menuju jalan jalan sunyi yang dirahmati, jalan yang dibalut dengan cinta dan keabadaian, yang dijauhkan dari keangkaramurkaaan. Al Fatihah.
hutan Ngawi, di dalam mesin waktu, 2 Agustus 2014.
No comments:
Post a Comment