Penulis takut akan masa depan, kenapa?
Penulis takut tidak bisa
menguasai ilmu politik dan teori yang diberikan dalam ruang akademis, kenapa?
Apa solusinya?
Menjawab dari pertanyaan
nomor satu, semua manusia pasti mengalami fase yang saudara bayangkan pada saat
sekarang ini. Akan tetapi itu merupakan hal wajar untuk dapat mencari jati diri
siapa anda sebenarnya. Takut akan masa depan bukan berarti kelak anda akan
gagal, akan tetapi anda telah menyadari bahwa persaingan di masa depan tentu
bukan seperti persaingan seperti sekarang.
Banyak orang-orang pintar dan cerdas
yang senantiasa akan mempengaruhi anda apabila anda tidak memiliki basic yang
kuat dalam bidang tertentu. Jadi intinya jalanilah hidup ini sebagaimana yang
sekarang telah anda gariskan melalui jurusan yang anda ambil dan maknailah hal
tersebut supaya anda bisa menjadi karakter yang kuat serta tidak mudah terkecoh
oleh kawan maupun lawan.
Jawaban pertanyaan nomor
dua, ilmu politik pada dasarnya berkaitan dengan kekuasaaan apapun yang
dilakukan untuk mencapai hal tersebut bersifat halal. Namun pada intinya
belajar ilmu politik bagaimana anda bisa mengimplementasikan suatu kesepakatan
dan menjaga hal tersebut. Dalam konteks yang sederhana, ilmu politik merupakan
sebuah pengetahuan untuk mencapai sebuah keputusan yang berlandaskan kepada
kebijakan. Setiap hari kita berpolitik tanpa anda sadari, keputusan yang anda
ambil merupakan sikap politik. Memahami politik dan belajar politik itu perlu,
karena politik itu seperti cinta yang dalam artian bahwa kehidupan tidak akan
berwarna karena cinta begitu juga dengan belajar politik.
Namun pada intinya dari
semua itu, pergunakanlah waktu dengan sebaik mungkin, jangan anda takut dengan
teori-teori yang tidak anda pahami dikampus. Jangan anda menjadi orang yang
tergesa-gesa dan takut akan semua hal, yakinkan diri anda bahwa anda bisa.
Masih ada waktu untuk memperbaiki semua kesalahan yang pernah anda alami karena
secara alamiah manusia itu tak pernah luput dari dosa dan kesalahan. Namun yang
bisa memperbaiki diri anda sendiri adalah anda karena andalah yang merasakan
semua itu. Nimatilah waktu dan hari ini untuk mencapai proses yang lebih baik
karena anda merupakan calon pemimpin masa depan yang akan membawa perubahan.
Apapun yang anda lakukan
hari ini, besok, dan lusa ingatlah Allah selalu memperhatikan anda. Tidak ada
yang dapat membantu anda menuju kepada jalan yang lebih baik selain Allah dan
berpedoman kepada Al-Qur’an. Penulis menyadari satu hal bahwa kebingungan yang penulis
alami ini merupakan suatu proses penghukuman dari sang pencipta karena penulis
merasa jauh dari-Nya. Entah apa yang merasuki pikiran penulis sehingga sungguh
sangat jarang sekali penulis dapat beribadah dan ingat kepada Allah SWT sang
maha pencipta alam semesta ini. Di dalam hati terbesit bisikan untuk menunaikan
ibadah sholat lima waktu, akan tetapi hal itu terhentikan oleh pikiran-pikiran
kotor yang berupaya untuk menjalani kebaikan. Oleh karena itu, penulis merasa
takut akan semua hal yang merasuki pikiran ini.
Apabila penulis bertanya
kepada senior, mereka bukannya memberikan sebuah solusi akan tetapi menjatuhkan
semangat yang dibangun dan tidak bisa memberikan solusi terbaik untuk dapat
melangkah maju kedepan. Penulis bingung ingin bertanya kepada siapa dan adakah
seseorang yang mampu menjawab kebingungan tersebut. Apakah ada seseorang yang
dapat meyakinkan penulis untuk dapat berjuang dan maju untuk hal yang lebih
baik?
No comments:
Post a Comment