Tambang
IGN
Tak hanya kau menggali tambang
Kau juga sedang menggali kuburan
Kau juga sedang menggali kuburan
Tak hanya kau dapati sumber kemakmuran
Kau juga kuras air mata duka
Kau kirimkan banjir bandang Sumber penderitaan
Kau juga kuras air mata duka
Kau kirimkan banjir bandang Sumber penderitaan
Tak hanya soal pasar
Tak hanya soal uang
Ini juga soal keserakahan
Tak hanya soal uang
Ini juga soal keserakahan
Tak cukup satu gunung kau ratakan
Tak cukup ribuan hektar kau bakar
Tak cukup lumpuhkan sawah sawah
Tak cukup apartemen mewah
Tak cukup ribuan hektar kau bakar
Tak cukup lumpuhkan sawah sawah
Tak cukup apartemen mewah
Semua kau galikan kuburnya
Semua kau tumpas untuknya
Semua kau gelapkan keadaannya
Semua kau tumpas untuknya
Semua kau gelapkan keadaannya
Di hadapan manusia kecil
Kau seperti dewa kegelapan mencabut paksa akal sehat dan kewarasan
Kau seperti dewa kegelapan mencabut paksa akal sehat dan kewarasan
Doa doa pun telah dipanjatkan
Ruwatan massal sudah disemarakkan
Tinggal menunggu sang kuasa menjadi pengayom
Melibas keangkuhan
Ruwatan massal sudah disemarakkan
Tinggal menunggu sang kuasa menjadi pengayom
Melibas keangkuhan
Negeri ini nasib baiknya ada di dalam relung hati petani
Bukan pada keserakahan pemodal, perusak lingkungan
Bukan pada keserakahan pemodal, perusak lingkungan
Jadi, kalau negeri ini tak mau runtuh
Jangan buat petani marah. Itu saja pesan langit dari dua pertiga waktu.
Jangan buat petani marah. Itu saja pesan langit dari dua pertiga waktu.
Jogja, 29 nov 2015
No comments:
Post a Comment