Oleh : Asbani, M.Pd
Pengelola TBM Sari Ilmu, Paliyan, Gunungkidul, DIY
AKU
tinggal di sebuah pedesaan dimana pusat kecamatanku berada di desaku. Meskipun
begitu, kesadaran akan pentingnya pendidikan masih relatif rendah. Memang sudah
semakin banyak wargaku yang mengenyam pendidikan di jenjang menengah atau
bahkan di jenjang pendidikan tinggi, namun masih lebih banyak wargaku yang
tidak pernah menikmati indahnya pendidikan SMP bahkan Sekolah Dasar, sehingga
mutlak pendidikan dasar pun tidak mereka dapatkan. Oleh karena itulah maka
kesadaran pentingnya pendidikan harus terus dikawal oleh semua pemangku
kepentingan. Aku pantas bersyukur karena banyak wargaku yang sudah mendapat
pelayanan pendidikan keaksaraan melalui progam Keaksaraaan Fungsional dan
pendidikan kesetaraan, baik melalui Paket A, Paket B, atau Paket C.
Di
lingkungan seperti itulah kami mendirikan sebuah taman untuk memberikan layanan
pendidikan, ketrampilan, hiburan, atau sekedar ngobrol ngalor ngidul bagi
saudara, teman‑teman, dan masyarakt sekitarku. Atas inisiatif teman‑temanku,
kemudian taman itu diberi nama Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sari Ilmu yang
beralamat di Surulanang, Desa Karangduwet, Kecamatan Paliyan, Kabupaten
Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 55871.
Sebagai
penasehat adalah Camat Paliyan dan Kepala Desa Karangduwet, serta sebagai
pembina Penilik Kecamatan Paliyan dan PKBM Karya Manunggal. TBM ini berdiri
pada tanggal 18 April 2002. Visinya adalah terwujudnya masyarakat belajar
sepanjang hayat. Sedangkan misinya antara lain menumbuhkan dan mengembangkan
minat baca, mendorong masyarakat gemar belajar, dan sebagainya.
Sasaran
TBM Sari Ilmu untuk kelompok usia dini (TK/PAUD) tersebar di 7 TK dan 1 KB;
Usia SD tersebar di 4 Sekolah Dasar; Usia SMP tersebar di 3 SMP; Warga Belajar
Keaksaraan Fungsional tersebar di 8 Pedukuhan; Warga Belajar Pendidikan
Kesetaraan Paket C, Paket B (5 kelompok) Masyarakat umum, Kelompok pengajian,
Kelompok tani, Kelompok remaja masjid, Kelompok remaja menganggur.
Koleksi
bahan bacaan meliputi pengetahuan umum (20 persen), keagamaan (15 persen),
keterampilan dan kesenian (55 persen), dan hiburan (15 persen).
Memberi
manfaat besar
Aku
dan juga teman‑temanku sangat menyadari dengan tuntunan khoirunnas anfa’uhum
linnas, sebaik‑baik orang adalah mereka yang bermanfaat bagi orang lain.
Berpijak pada keyakinan itulah maka kami sangat berharap agar TBM, yang kami
ikut berada di dalamnya dapat memberikan manfaat sebesar‑besarnya bagi saudara‑saudara,
teman‑teman, masyarakat, dan tentu juga bagi kami.
Kebermanfaatan
TBM Sari Ilmu tersebut antara lain sebagai berikut : TBM dapat bermanfaat bagi
anak‑anak sasaran PAUD untuk tempat bermain dan bersosialisasi dengan anak
lainnya.
TBM
dapat bermanfaat bagi anak‑anak SD dan SMP untuk tempat belajar kelompok,
berdiskusi tentang materi pelajarannya dengan mendapatkan bimbingan dari
volunteer yang siap membantu mereka.
TBM
dapat bermanfaat bagi anak‑anak SLTA atau bahkan mahasiswa yang senang
berorganisasi dan menuangkan ide‑ide melalui kegiatan diksusi, membaca, dan
menulis baik melalui melalui majalah dinding di TBM maupun melalui media
lainnya.
TBM
dapat bermanfaat bagi anak SLTA, mahasiswa, atau bahkan masyarakat secara umum
yang sudah dapat mengikuti perkembangan teknologi komunikasi dengan
memanfaatkan jaringanhotspot yang ada di TBM secara gratis.
TBM
dapat bermanfaat bagi peserta didik Paket B dan Paket C untuk mencari dan
memanfaatkan buku‑buku pengetahuan dan keterampilan di TBM.
TBM
dapat bermanfaat bagi warga tani dan wiraswasta serta pedagang untuk berembug
bersama dalam upaya meningkatkan taraf hidup mereka.
TBM
dapat bermanfaat bagi remaja masjid dan tokoh agama dalam rangka pembinaan
umat.
TBM
dapat bermanfaat bagi masyarakat umum untuk upaya membangun kehidupan yang
rukun, bahagia sejahtera, gemah ripah toto titi tentrem kerto raharjo.
Untuk
dapat memberikan manfaat tersebut, kami telah melakukan upaya‑upaya sebagai
berikut : TBM membimbing belajar bagi anak‑anak SD yang mempunyai minat belajar
tinggi bekerja sama dengan volunteer; TBM bekerja sama dengan SD Paliyan II
menyediakan jaringan hotspot gratis dan menyelenggarakan kegiatan
ngenet bareng (“ngebar”); TBM menyediakan bacaan baik berupa teks maupun
digital (meski masih sangat terbatas) bagi peserta didik Paket B dan Paket C
untuk mencari dan memanfaatkan buku‑buku pengetahuan dan keterampilan yang ada
di TBM.
Kemudian
TBM bekerja sama dengan Pra Koperasi (binaan PKBM Karya Manunggal) dan Kelompok
Swadaya Masyarakat (KSM) untuk menyelenggarakan kegiatan ketrampilan; TBM
bekerja sama dengan Ikatan Muda‑Mudi Islam Karangduwet (IMMIKA), takmir masjid,
dan Pembina Pengamalan Agama (P2A) Desa Karangduwet untuk menyelenggarakan
kegiatan ibadah; TBM bekerja sama dengan Karang Taruna dan pemerintah
Pedukuhan/ Desa untuk pembinaan masyarakat; dan TBM memajang surat kabar pada
papan pajang di halaman TBM.
Itulah
mimpi‑mimpiku yang sangat aku harapkan menjadi kenyataan. Alangkah senangnya
hatiku. ***
*Tulisan ini ditulis dalam rangka tugas Diklat Jurnalistik BPKB DIY Tahun 2013.
No comments:
Post a Comment