(RBK
News, 22/04/2013) 8 maret yang lalu Rumah Baca Komunitas (RBK) berpindah kantor
di Jl Parangritis. Setelah itu RBK banyak melakukan perubahan dalam strategi
gerakan.
Perubahan
tersebut membawa RBK pada komitmen yang baru. Strategi yang lebih efektif dan
efisien mutlak harus disosialisasikan.
21
April 2013, RBK Re-Launching program hibah buku dengan tema “Membangun Semangat
Berbagi Melalui Gerakan Komunitas untuk Semua sehingga terwujudnya: Habis gelap
terbitlah terang”. Launching RBK
mengangkat fokus hibah bagi kaum marginal.
Acara launching
RBK turut mengundang “Solidaritas Perempuan Yogya”, “PKBI DIY”, “Ibukudotcom”, “Mantra
Merah Putih” dan sejumlah organisasi Pemuda dan Pelajar serta komunitas
marginal.
“komunitas
marginal perlu mendapatkan hak mereka. Gerakan advokatif literasi bagi kaum
marginal tidak begitu banyak digarap oleh berbagai pihak karena banyak alasan
yang super sensitif. RBK tentu berfokus pada mereka sebagai bentuk kesadaran
kita bahwa tidak harus selalu gerakan membaca diperuntukkan bagi anak-anak”.
Ujar Direktur RBK, Ahmad Sarkawi.
Menurut
Sarkawi hibah buku bagi kelompok marginal murni sebagai bagian dari rencana
strategi (renstra) RBK.
“dan launching
menjadi penjelas betapa kami (RBK) hanya bertindak sebagai gerakan advokatif
literasi, bukan yang lain, karena membaca adalah hak siapa saja.”
No comments:
Post a Comment