AZAN
Dari kejauhan
kudengar suara dauh bertalu
beriring suara azan
Memanggil jiwa yang gelisah
yang terasing di antara serpihan dunia
rebah
ingin rasanya sujud dan pasrah
di hadapan yang maha indah
yang terasing di antara serpihan dunia
rebah
ingin rasanya sujud dan pasrah
di hadapan yang maha indah
Berlagu muazin menyeru panggilan
Bergegas pak tua datang ke sana
dari kejauhan
Bergegas pak tua datang ke sana
dari kejauhan
Sementara aku
yang kuat lagi mampu
diikat waktu
tak kuasa bersuci
larut dalam tipu daya
yang kuat lagi mampu
diikat waktu
tak kuasa bersuci
larut dalam tipu daya
Apalah artinya nama
jika kata ditarik dari dunia
dan kita bukanlah siapa-siapa?
jika kata ditarik dari dunia
dan kita bukanlah siapa-siapa?
Apalah artinya dunia
jika tak ada cinta
ketika hati gundah dan gulana?
jika tak ada cinta
ketika hati gundah dan gulana?
Apalah artinya diriku
Jika di mata-Mu
berlumur hina dan dosa
Jika di mata-Mu
berlumur hina dan dosa
Maafkan
aku
aku
WARNA
Mulailah berpikir tentang warna,
bukan sebagai hitam atau putih.
Tetapi bagaimana ia bisa menjadi hitam,
dan bagaimana ia menjadi putih.
Apa yang putih mungkin bukan putih,
mungkin ia
diputihkan oleh waktu-
atau oleh air yang menghapus jejak gores dan noda
atau oleh air yang menghapus jejak gores dan noda
Dan yang hitam mungkin bukan hitam.
mungkin ia dihitamkan oleh masa.
atau oleh bercak tinta yang tercecer dari wadahnya
mungkin ia dihitamkan oleh masa.
atau oleh bercak tinta yang tercecer dari wadahnya
Bukankah di antara putih dan hitam,
ada biru, ungu, jingga, kuning, dan bermacam-macam warna
yang tak bisa digambarkan dengan kata dan mata
ada biru, ungu, jingga, kuning, dan bermacam-macam warna
yang tak bisa digambarkan dengan kata dan mata
Bukankah di antara putih dan hitam,
ada pelukis yang ingin mengurai seratus ribu makna?
Dan bukankah di antara putih dan hitam,
adalah semua Tuhan yang mencipta?
adalah semua Tuhan yang mencipta?
MERDEKA
Kakanda,
Aku ingin
berpikir merdeka
Tetapi kekuasaanmu
merancang segalanya
Aku ingin
berkehendak merdeka
Tetapi kemauanmu
mengatur segalanya
Aku ingin
bicara merdeka
Tetapi mulutmu
membungkam segalanya
Aku ingin
bertindak merdeka
Tetapi tanganmu
Melarang segalanya
Aku ingin
menulis merdeka
Tetapi pensilmu
menghapus segalanya
Aku ingin
hidup merdeka
Tetapi uangmu
membeli segalanya
Benarkah ada kemerdekaan
Jika di sana-sini
Ada penindasan?
Di manakah kemerdekaan
Jika orang-orang desa
Hilang tanah untuk ditanam?
Sudah lupakah engkau, kanda
dengan ikrar kita
di suatu senja
Bahwa kita
akan sentiasa
berpikir dan berkehendak merdeka?
*)
Ahmad Rizky MU sehari-hari menjadi pekerja riset
di
Universitas Gadjah Mada
No comments:
Post a Comment