Literapedia RBK Edisi Des 2015
oleh Tim Literapedia
Terpicu oleh ‘buruknya’ tata kelola
pemerintahan kota Yogyakarta yang akhir-akhir ini santer
dibincangkan baik di
dunia nyata maupun social media, literapedia edisi ini terpicu untuk memberikan
pandanan alternative bagaimana pengelolaan kota berbasis kebudayaan dan
inklusifisme dapat bekerja baik di belakan bumi lain. Kali ini, salah satu kota
di Spanyol menjadi contoh yaitu kota Bilbao yang dikepalai oleh Inaki Azkuna. Ia
terpilih menjadi walikota terbaik nomor wahid versi The World Mayor Project
2012.
Sebelum menjadi walikota Basque sejak 1999, Azkuna
berpengalaman sebagai pejabat dinas kesehatan provinsi otonomi khusus Basque.
Dia turut berperan mewujudkan transformasi di kotanya, yang mengalami penurunan
industri, menjadi pusat seni dan wisata yang patut dibanggakan.
Walikota Azkuna telah diakui sebagai pemimpin
pemerintahan kota paling transparan di Spanyol. Walikota menekankan pentingnya
melibatkan warga dalam proses pembangunan proyek kota baru dari tahap
perencanaan dan desain dan evaluasi kebijakan kota. Ia berhasil
mentransformasikan dari kota yang berorientasi industry menjadi pusat destinasi
wisata kebudayaan yaitu dengan melalukan revitalisasi museum Guggenheim tahun
1997.
Mengomentari keinginan dari beberapa wilayah Spanyol
untuk kemerdekaan yang lebih luas, Walikota Azkuna, yang merupakan anggota
Partai Nasional Basque (Partido Nacionalista Vasco) mengatakan dalam sebuah
sesi tanya-jawab dengan warga Bilbao bahwa ia disukai saling ketergantungan—ia
sangat percaya bahwa manusia di kota semakin membutuhkan orang lain.
Bilbao di bawah pimpinan Azkuna tetap meneruskan proyek
pembangunan museum yang telah habiskan anggaran publik sebesar US$230 juta
tahun 1990an, bahkan ia mengembangkannya menjadi museum yang megah. Banyak
kritik bertumbangan beberapa saat setelah Museum Guggenheim dibuka.
Kini, setiap tahun jumlah pengunjung ke Kota Bilbao naik
dari 100.000 menjadi lebih dari 700.000 orang sejak 2011. Museum Guggenheim
diperkirakan telah menyumbang pemasukan sebesar US$3,1 miliar kepada Pemerintah
Provinsi Basque sejak dibuka pada Oktober 1997.
Sejak terpilih menjadi walikota, Azkuna memanfaatkan
daya tarik Museum Guggenheim – yang didesain oleh arsitek Frank Gehry – untuk
membangun kembali Kota Bilbao. Museum itu kini menjadi lambang kebanggaan yang
tak kalah prestisius dengan gedung Sydney Opera House di Australia.
Penilaian atas Azkuna sebagai walikota terbaik tidak
hanya dari pemanfaatan museum saja. The World Mayors Foundation mencatat bahwa,
tidak seperti kota-kota besar di Spanyol dan juga Eropa, Bilbao pimpinan Azkuna
kini adalah kota bebas utang lama pada tahun 2011. Hal ini dicapaianya dengan
kerja keras bersama warganya untuk mengembangkan pariwisata. Selain keluar dari
krisis ekonomi, Azkuna juga membebaskan kota ini dari banjir tahunan.
Salah satu kerja kerasnya adalah ditujukan untuk
membangun tata pemerintahan kota yang jujur, transparan, dan non-diskrimantif. Suatu
nilai yang sangat dekat dengan kebudayaan yang diyakini oleh bangsa Indonesia,
wabilkhusus warga Yogyakarta.
No comments:
Post a Comment