Abdullah Bin Zed, Pegiat RBK
ditulis di Pare 15 September
Waktu
itu siang hari tgl 14 september, dalam obrolan di sebuah telpon dgn
ayah saya yg sudah di bali, kita berbicara tentang rencana saya untuk
belajar bhs inggris di kampung inggris, pare, kediri. Terbesit langsung
di kepala saya bahwa saya harus segera mendapat kejelasan tentang ini
(kebetulan saya sedang di madiun saat itu). Tanpa membuang waktu lagi,
saya putuskan untuk meluncur ke kampung inggris di pare siang itu juga.
Yaa, ke sebuah tempat yang saya sendiri belum pernah kesana sebelumnya
dan cuma saya dengar dari beberapa kenalan saya yang pernah belajar
disana.
Siang itu saya pergi menuju pare
dengan menumpang bis dari terminal madiun. Tidak ada rute langsung dari
madiun ke pare sehingga saya harus turun di jombang dulu dan gantu
menumpang bisa lainnya jurusan ke pare. Sekitar pukul 4 sore saya tiba
di kampung inggris yang cukup terkenal itu. Sesampainya disaba saya
dijemput oleh suami dari teman kos ibu saya saat masih menjadi mahasiswi
di Jogja. Saya langsung diantar ke BEC (Basic English Course), sebuah
lembaga kursus bhs inggris pertama di Pare yg lulusan dan guru nya
akhirnya mendirikan tempat-tempat kursus lain di Kampung inggris.
Saat
datang ke BEC, ternyata office nya sudah tutup dan saya pun hanya
membaca info di dinding dan berbincang dgn salah satu siswa yang belajar
disana. Saya pun dibawa oleh suami teman ibu saya ke rumah nya untuk
istirahat sejenak dan menyantap makan malam. Saya ditunjuki beberapa
tempat les yang terkenal saat dijalan menuju rumah nya yg kebetulan
bertempat di tulungrejo, kelurahan tempat kampung inggris berada.
Saya
langsung jatuh cinta saat melewati deretan jalan dimana sebelah kanan
kiri saya terdapat lembaga-lembaga kursus bhs inggris yang dipadati oleh
para pelajar dari berbagai etnis dan daerah, suku dan agama, laki-laki
dan perempuan. Apotek, warung makan, cafe, laundry, hingga rental sepeda
pun cukup banyak ada disana. Yaapp, sebuah atmosfer nyaman untuk
belajar langsung menancap di hati saya. I like this place. Malam nya
saya habiskan waktu untuk keliling pare dan mendatangi beberapa lembaga
yang office nya masih buka di malam hari sebelum akhirnya saya kembali
ke rumah kenalan ibu saya untuk bermalam.
Pagi
harinya, sekitar jam 8 pagi saya langsung kembali berkeliling dan survey
ke beberapa lembaga. Saya mengunjungi Elfast, mahesa, global studies,
oxford ILA, TEST, English studio, able final course, melbourne, dan
marveleous. Saya membawa semua brosur dari setiap lembaga yang saya
datangi. Cukup menarik dan memuaskan saat tau bahwa lembaga-lembaga ini
mempunyai paket belajar yang variatif (2 mingguan, bulanan, 3 bulanan, 6
bulanan hingga 9 bulanan). Berbagai paket pilihan program seperti
Grammar, Speaking, Toefl & ielts preparation, hingga yg
memfasilitasi semua jenis courses. Kebanyakan lembaga disana menekanan
program belajar yang ketat dengan rata-rata jumlah pertemuan 4-5 kali
per hari. Kelas dimulai dari pukul 05.30 pagi hingga jam 10 malam.
Beberapa camp/kost juga memfasilitasi belajar bersama dan menerapkan
English zone/area untuk memicu pelajar selalu mempraktikkan bhs inggris
nya.
Saya sangat suka tempat ini, suasana nya
dan lembaga-lembaga nya (beberapa). Sampai tadi sekitar jam 10 pagi,
saat saya memutuskan untuk segera pulang ke rumah, saya baru ingat kalau
saya punya kenalan yang sedang belajar di pare. Segeralah saya kontak
dia via FB. Namanya iwan, senior saya saat SMP di bali. Sudah lebih dari
7 tahun saya tidak berjumpa dengan nya. Ternyata setelah saya check
saya tau bahwa dia masih di Pare dan dia belajar di lembaga kursus TEST.
Sebuah lembaga yang concern di penguatan basic structure and
IELTS/TOEFL preparation. Saya pun bertemu dengan iwan dan ngobrol cukup
panjang. Sudah sekitar 6 bulan dia di Pare dan sekarang sudah menjadi
tenaga pengajar pembantu.
Dia banyak memberi
saya saran dan masukan terkait tempat kursus mana yg tepat dan skill apa
yang diperlukan untuk mencapai skor IELTS yang maksimal. FYI, di TEST
itu banyak scholarahip awardee khususnya LPDP awardee. Di TEST kita
dipicu untuk memahami bhs inggris academically and structurally.
Setelah
menimbang banyak hal, kegalauan muncul di hati saya. Saya galau kapan
saya harus memulai belajar bhs inggris saya. Padatnya kegiatan dan
kewajiban saya di Jogja membuat saya galau. Diluar jadwal wisuda saya
pada tgl 17 oktober 2015, saya mempunya tanggung jawab di komunitas saya
di RBK, Turun tangan, dan membina adik-adik saya di HMI. Ditambah lagi,
sekitar minggu lalu saya baru dipercaya untuk membantu mengajar
(sebagai asdos dan pembantu asdos) di jurusan saya di UMY. Sebuah hal
yang dari dulu saya inginkan, mengajar. Semakin berat hati ini untuk
pergi meninggalkan Jogja.
Namun, di sisi lain,
target apply beasiswa saya diawal 2016 sudah semakin dekat. Pada bulan
februari besok, IELTS score saya harus mencapai nilai 7 kalau ingin
diterima di LSE, UK. Itu bukan suatu hal yang mudah. Sulit dan butuh
kerja super keras untuk mencapai nilai IELTS seperti itu.
Dalam
kegalauan antara pergi ke Pare secepatnya dan stay di Jogja untuk
melakukan berbagai hal yang sudah saya sebutkan tadi, saya teringat
sebuah nasihat seorang kenalan yang saya temui di Pamekasan, Madura saat
penelitian skripsi saya. Kurang lebih dia berkata seperti ini, "Dik,
hidup memang seperti ini, kalau ada sesuatu yang dikejar ya harus ada
yang ditinggalkan, memang terkadang butuh pengorbanan". Ucapan ini terus
saya ingat. Terutama bagian yang ini, "Kalau ada yang ingin dikejar ya
(harus) ada yang ditinggal". Terdengar sederhana namun sangat sarat
makna menurut saya.
Sampai saat ini pun saya
belum benar-benar mengambil keputusan, namun nasihat kenalan saya
tersebut barangkali memberikan saya keberanian untuk memutuskan
meninggalkan salah satu dari pare atau jogja. Hati dan pikiran saya
sekarang jujur lebih cenderung untuk meninggalkan Jogja bulan depan dan
bertapa di Pare sekitar 3-4 bulan. Yaahh kita lihat saja nanti.
Hay...
ReplyDeleteBerdasarkan pengalamanmu di pare kursus di lembaga apa utk speaking ?
Sy rencana 4 bln tp msh bingung milih mana? Rencana di marvelous (speaking) br lanjut di Test
Mohon sarannya.. mkasih