David Efendi,
Adalah alumni Ford
Foundation scholarship dan sedang mencari beasiswa S3 di USA.
Jika berurusan dengan lamaran beasiswa ke Amerika dan juga
kampus di sana. Selain proposal penelitian harus juga kita miliki, Essay study
obyektif dan personal statemen merupakan dua kewajiban yang melekat di
dalamnya. Artinya kita harus mempunyainya. Jika masih dalam pikiran harus
segera dituangkan ke dalam kata-kata efektif tak lebih dari satu halaman. Jika terlampau
panjang melebih satu halaman bisa dibaca ulang dan diedit, jika kesulitan ada
baiknya minta direview teman yang punya pengalaman atau pengajar bahasa
inggris. Jika mendapatkan reviewer yang pernah menulis essay tersbeut akan
bagus apalagi dari teman yang berbahasa ingris sebagai bahasa ibunya, English
speaking countries. Tapi tidak harus demikian pusingnya, mengedit dengan
semaksimal mungkin juga sangat perlu karena yang tahu ‘soul’nya tulisan kita
seringkali kita sendiri.
Masih sangat sering pelamar beasiswa kesulitan membedakan dua
essay tersebut di atas. Selain itu, juga kadang ada future plan. Future plan
ini sebenarnya lebih dekat dengan personal statement. Dalam dua essay teresbut
terakhir ini sebenarnya itu adalah marketing jati diri kita dari mana asalnya,
apa hal yang luar biasa capaian kita, inspirasi apa, bagaimana kita berada di
tengah masyarakat dengan karakteristik tertentu, bagaimana kita melibatkan diri
dan memotivasi diri untuk memajukan diri dan Komunitas, dan hal-hal lainnya yang
terkait personality kita sebagai pelamar. Kekuatan dan potensi kita akan
terlihat dari essay ini.
Ada pun study obyektif lebih pada bagaimana kita akan membangun
keahlian tertentu dalam bidang yang sedang kita geluti. Ini tidak an sich soal
linearitas, tetapi pekerjaan yang sedang ditekuni juga sangat penting untuk
membangun fondasi study obyektif. Track record penelitian, forum ilmiah, forum
masyarakat, yang mampu mengarah pada target ilmu apa yang akan didalami untuk
melanjutkan jenjang sekolah di Amerika, misalnya. Jadi, perlu clear lebih awal
karena pemberi beasiswa sangat paham betapa banyak di kampus disipilin ilmu
yang beragam laiknya rimba belantara ilmu pengetahuan. Waktu sekolah kita tidak
lama sehingga mereka butuh kita state apa yang mau dipelajari, mengapa, dengan
cara apa, dan setelah itu semua tercapai dengan memboyong gelar akademik, so
what? Mau ngapain? Mau memberikan warna apa bagi perubahan sosial, pembaharuan
sosial, penyelamatan masa depan Komunitas, dan bagaimana semua itu dapat direalisasikan?
Itu setidkanya hal yang tak boleh luput dari penulis essay.
Essay Study Objective
Ketentuan tekhnis: maksimal 1 halaman A4, sekitar 500 kata,
diketik dengan spasi satu, dan ukuran font 11 atau 12. Berikut ini saran untuk
anda terkait. Padat jelas dan tepat. Pilihan kata pun harus sesuai dengan
penggunaannya. Silakan sesuaikan dengan kamus apa peruntukan katanya. Hindari
kata yang monoton.
Dalam Study Objective
wajib memperhatikan untuk:
Cantumkan deskripsi
secara jelas dan tepat dari bidang studi yang akan anda ambil dan alasan anda
secara akademik mengambil bidang studi tersebut. Jelaskan secara spesifik
jurusan dan spesialisasi dalam bidang studi. Jelaskan keterkaitan bidang
studi anda tersebut dengan latar belakang pendidikan anda atau pengalaman atau
pelatihan profesional yang pernah anda miliki di bidang tersebut serta terkait
dengan rencana anda di masa depan dengan untuk menerapkan bidang studi
tersebut di karir anda. Catatan: (1) Essay ini merupakan bagian penting untuk
aplikasi anda; (2) tidak diperkenankan menyebutkan nama universitas di Amerika
yang ingin anda tuju.
Essay Personal Statement
Ketentuan tekhnis: panjang maksimal 1 halaman A4,sekitar 500
kata, diketik dengan spasi satu, dan ukuran font 11 atau 12. Artinya kita harus
benar-benar menggunakan kalimat efektif dan tidak lebay. Padat jelas dan tepat.
Pilihan kata pun harus sesuai dengan penggunaannya. Silakan sesuaikan dengan
kamus apa peruntukan katanya. Hindari kata yang monoton.
Berikut ini saran untuk anda terkait Personal Statement:
Jelaskan mengenai diri anda secara detail dalam mencapai
tujuan anda untuk menempuh pendidikan di Amerika sesuai bidang studi yang akan
anda ambil. Faktor yang anda deskripsikan dapat berupa pendidikan, pengalaman
kerja, ketertarikan di bidang tertentu yang berhubungan dengan studi dan
rencana masa depan terutama karir anda. Harap perhatikan untuk tidak
mengulang informasi yang ada di dalam resume/CV atau aplikasi anda karena essay
ini lebih menjelaskan secara naratif kesinambungan antara motivasi anda untuk
studi di Amerika dengan latar belakang yang menunjang studi anda dan tujuan
anda di masa depan. Berbeda dengan Study
Objective yang lebih menekankan alasan akademik dan fokus studi yang aka nanda
ambil, Personal Statement memberikan kesempatan anda untuk menjelaskan motivasi
dan potensi anda secara pribadi yang dapat menunjang kesuksesan pendidikan anda
nanti. Ingat dalam menuliskannya, tidak diperkenankan
menyebutkan nama universitas di Amerika yang ingin anda tuju.
Demikian, beberapa sharing dari saya semoga ada manfaatnya. Saya
tidak mengganasi apa pun persoalan ini namun saya juga ingin mengajak pembaca
untuk pantang menyerah dengan keterbatasan dan yakin akan kelebihan kita untuk
memperkuat potensi yangada dalam diri kita. Semangat mengejar mimpi. Jadi ingat
kata-kata dalam film ‘cita-citaku setinggih tanah’ seorang kakek tua berpesan
pada cucunya perihal bagaimana rencana hari depan itu diperlakukan. “Cita-cita
bukan untuk dikatakan, tetapi untuk diperjuangkan.” Ungkapnya. Dan ini
merupakan kebenaran yang layak diterima bagi para pencari beasiswa. Selamat
mencoba. Selamat berbagi kisah petualangan hidup.
NB: catatan ini diramu dari sumber-sumber yang tersedia dari
Fulbright baik dalam bentuk video pendek di youtube maupun buku panduan serta
guidance lain yang disediakan oleh Fulbright dan aminef. Penulsi mencoba
membahasakan sesuai apa yang penulis pahami selama ini. Hanya berharap sharing
ini bermanfaar untuk kita semua.
No comments:
Post a Comment