Wednesday, August 15, 2012

Galaksi Rumah Baca


Oleh : Iqra Garda Nusantara

Sepanjang perjalanan Rumah Baca Komunitas yang belum genap satu tahun sudah banyak berinteraksi dengan berbagai lembaga yang sudah lebih dulu eksis di negeri tercinta. Lembaga itu tak lain tak bukan adalah lembaga yang dihuni oleh Individu yang punya kepedulian akan bahaya buta baca bagi bangsa yang sedang kembang kempis ini. Membaca, tak boleh dikerdilkan hanya sebagai tugas individu tetapi tugas dan kewajiban negara.

Per Juli 2012 ini saya menemukan banyak pegiat gerakan membaca yg menjadikan semakin optimis akn ms depan bangsa. Dari sekian banyak sy merasa senang betkenalsn dengan pegiat rumah baca komunitas (jogja,online), griya baca(lampung), rumah baca kids (bogor, online), rumah baca komunitas merapi( jogja), pegiat festifal pembaca indonesia(goodsread-jkt), Jogja Atap Buku, klinik baca-tulis mizan(bandung, online), Rumah Puisi (Taufiq Ismail, Jogja), Indonesia buku-Iboeku (yogyakarta), asosiasi taman baca, pengelola taman baca dan atau perpustakaan. Selain itu ada gerakan hibah buku yang cukup militan seperti yang dilakukan oleh "gerakan 1 juta buku untuk anak Indonesia", IPM, Gerakan wakaf buku, dan sebagainya. Mereka dapat ditemui group facebook atau website. Masing punya peran dan keistimewaan. Kalau begitu ayo kita ambil bagian.

Jika kita petakan maka semuanya mempunyai keistimewaan dan persamaan. Beberapa hal yang sama adalah terkait visi dan misi gerakan literasi (membaca, iqro) dan mereka bergerak di ranah online dan offline, menyediakan 'rumah', griya sebagai wadah berkumpul baik secara online maupun ofline. Kisah pentingnya kolaborasi rumah online dan offline ini sudah dialami oleh Rumah Baca (Bogor,jkt) yang kemudian menghasilkan komunitas Rumah Baca Kids di Bogor pada tahun 2007.

Rumah baca omunitask di Yogyakarta, misalnya, punya kekhasan tentang sharing book, sharing knowledge, pelopor perpustakaan 24 jam, memadukan kampanye online dan offline untuk gerakan membaca. Rumah baca yg usianya 6 tahun sudah menorehkan banyak prestasi dan ini menjadi penyemangat bagi gerakan serumpun, sevisi, senasib, seperjuangan.

Berbagai ragam, bentuk dan sepak terjang atau kiprah komunitas2 tersebut merupakan kreatifitas sekaligus aset bangsa yg hrs dihargai dan diperjuangkan. Karena apa? karena belajar di sekolah saja tak pernah cukup kata Andreas Harefa. Sekolah sgt terbayas dan dibatasi mk perlu tambahan upaya alternatif. Sy mlihat kiprah pecinta buku dan pegiat ger. membaca itu seperti melihat planet dan bintang-bintang serta satelit yang luar biasa masing-masing perannya. Jika dilihat lebih seksama maka terbentuklah rangkain keseimbangan galaksi yang tdk kalah terang dari galaksi bimasakti. Entah kapan nama galaksi itu menjadi energi besar tuk kbngkitan bangsa kita. Satu keyakinan bahwa sinar bintang-bintang itu akn menerangi bangsa yg gelap, krn dgn buku peradaban maju dan manusia bergerak.

Mungkin kita tak prrlu bersatu ttp perlu kesungguhan mnjg peran masing agar ekosistem gerakan membaca tetap terjaga. Mari selamatkan bangsa dgn menghimpun planet pegiat get mmbaca, iqro mnjadi satu keutihan garis edar imajiner--galaksi rumah baca!

Galaksi imajiner adalah satu kekuatan tersendiri untuk merasa mnenjadi bagian potongan dari satu puzzle raksasa yg akn menentukan bwntuk peradaban manusia dlm arti luas. Bangunan imajinasi penting setidaknya kita pernah belajar bahwa ssynguhnya bangsa indonedia sendiri adalah imagined community, komunitas bayangan( ben anderson, 1984) dan itu telah menunjukan kekuatan maha besar yang myatukan ribuan deret keberagaman kita. Orang jogja, mataram, dalam batas keyakinan tertentu telah disatukan satu garis inajiner merapi, kraton-laut kidul.

Tidk ada salahnya, imajinasi yg punya muatan energi positif (proton, electron, netron) yg dpt dirangkai dlm kluatan besar mungkin akn mewujud jadi dentuman besar seperti teori "big bang" dalam kejadian semesta raya. Imajinasi saya, galaksi imajiner rumah baca juga dapat meledak dalam kuantum yang kemudian menciptakan ratusan atau bahkan jutaan galaksi baru yang dihuni oleh trilyunan komunitas rumah baca pada fase berikutnya.

No comments:

Post a Comment

Tulisan Terbaru

Populer

Hamka For RBK

Hamka For RBK

Sjahrir For RBK

Sjahrir For RBK