Saturday, September 7, 2013

Adu Mulut

Oleh : Fauzan Anwar Sandiah

Kumpulan kertas itu bisa saja hanya hanya terdiri dari tiga atau empat lembar. Tidak ada yang peduli pada betapa singkat sebuah susunan kata menjadi kalimat. Tapi semua setuju bahwa susunan-susunan tersebut pada satu waktu menjadi sabda bagi para pengikutnya. Konon, sebuah buku menjadi begitu suci, dan menjadi begitu tidak tergugat di masa-masa_atau tepatnya pada abad 13 hingga abad 19.

Kita melihat bagaimana Popper mungkin tersinggung dengan ulah Horkheimer di Traditionaelle und Kritische Theorie. Itu judul buku buah tangan dedengkot Adorno yang ikut bikin panas Hans Albert.

Pertarungan dan sebuah episode “fitnah” bisa terjadi dalam buku. mungkin pada kasus diatas, popper adalah yang tertuduh.

Tidak hanya pertarungan, sebuah kritik muncul dari buku.

Seseorang akan begitu bangga menyimpan koleksi buku mahzab frankfurt. Di Indonesia mungkin dia akan memilih Jurgen Habermas. Tapi yang lain memilih Hans Albert.

Ada juga silat lidah lain lewat buku. Hatta dituduh oleh seorang Nyonya Vodegel-Soemarmah alias Tan Ling Djie.

Lewat kasus hatta versus Tan Ling Djie, sebuah buku menjadi luapan elegan sekligus elegi untuk yang lalai.
Ada adu mulut yang begitu sangar di buku. ini bisa jadi begitu berharga bagi perkembangan pengetahuan dan proses dialektika yang dapat dibaca oleh seluruh manusia.

Pembaca menjadi penikmat dari proses pertengkaran yang memuaskan. Pertengkaran yang begitu berdedikasi secara luas atas nasib sane masyarakat.

Meskipun begitu, kita begitu takut jika buku malah membuat konsekuensi tertentu.

Si Hitler dulu pernah bikin buku untuk strategi pembiayaan politiknya. Minimalnya, pada kasus hitler buku berarti pemaksaan. Tapi entah bagaimana bukunya populer.

Buku adalah produk situasi. Jika mengikuti apa yang filsuf yunani ujarkan, maka saya ingin bilang bahwa buku adalah ilmu tentang arsitektur peradaban. Dan pada setiap peradaban ada adu mulut.

No comments:

Post a Comment

Tulisan Terbaru

Populer

Hamka For RBK

Hamka For RBK

Sjahrir For RBK

Sjahrir For RBK