Saturday, February 6, 2016

Literapedia Edisi Februari 2016

Edisi No.1| Feb 2016

Rasa rasanya ada persoalan maha berat yang sulit tertanggulangi untuk menggenjot tradisi literasi di republik ini. Di era menguatnya tekhnologi informasi semakin menggerus kesadaran massal bahwa kekuatan literasi akan berkorelasi positif dengan menguatnya daya saing suatu bangsa juga kedaulatannya. 

Sekali lagi ihwal minat baca tidak hanya menambah pengetahuan terutama terhadap sejarah bangsa, tetapi juga menumbuhkan kesadaran sejarah bangsa. Bayangkan, jika kita hidup tanpa kesadaran sejarah dan pengetahuan. Gelaplah bangsa ini tak bisa tengok ke belakang tak pula terarah ke depan.

Temuan serta pandangan para narasumber tersebut relevan dengan hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 5-6 September 2015. Hasilnya, rata-rata lama membaca buku warga Indonesia hanya 6 jam per minggu (Kompas 15/9/2015). Kita di bawah warga India yang rata-rata membaca buku 10 jam per minggu, Thailand 9 jam per minggu, dan Tiongkok 8 jam per minggu.

Survei Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Kebudayaan PBB (UNESCO) 2012 menunjukkan, hanya satu dari 1.000 orang di Indonesia yang memiliki minat baca serius. Rata-rata, kurang dari satu buku yang dibaca per tahun.

Butuh energi dewa dan kekuatan langit untuk mengatasi beban yang nyaris tak tertanggulangi ini. Dengan keyakinan mikroba literasi, "siapa saja dapat menjadi penggerak literasi", kita masih membawa obor di tengah kegelapan[]
Oleh kontributor#de

No comments:

Post a Comment

Tulisan Terbaru

Populer

Hamka For RBK

Hamka For RBK

Sjahrir For RBK

Sjahrir For RBK