Friday, April 12, 2013

Peneliti Asal Bogor Mampir ke RBK


(RBK News, 12/04/2013) Gerakan literasi yang inklusif, melibatkan seluruh elemen dari masyarakat. Merumuskan langkah yang tepat untuk melakukan itu semua diperlukan pengkajian dan implementasi yang kokoh.

Kamis, 11 April 2013, Herni Ramdlaningrum, Aktifis Isu Anak dan Gender asal Bogor tersebut menyambangi Kantor Rumah Baca Komunitas (RBK) di sela-sela waktunya yang padat.

Dalam diskusi sore yang cukup singkat, Teh Herni, Panggilan akrab Herni Ramdlaningrum menuturkan pengalamannya mengawal isu Perlindungan Anak pada Konferensi di Bali (High Level Panel).

“isu yang kami angkat kemarin di konferensi adalah mengenai betapa pentingnya keluarga bagi setiap anak”.
Menurut Teh Herni, anak-anak lebih cenderung mengalami beberapa hambatan saat berada pada posisi yang jauh dari kehangatan sebuah keluarga.

“Anak di Panti Asuhan perlu diperhatikan kebutuhan psikisnya”

Teh Herni menuturkan pada beberapa Negara, peran Panti Asuhan kembali dialihkan kepada Orang Tua.

“di Brasil Panti Asuhan dalam tiga tahun sudah tidak difungsikan lagi. karena pemerintah di sana melihat, anak yang berada dalam asuh orang tua_keluarga (dalam arti yang sebenarnya maupun tersirat) lebih utama.”

“bagaimanapun juga keberadaan keluarga adalah sangat penting bagi setiap anak”

No comments:

Post a Comment

Tulisan Terbaru

Populer

Hamka For RBK

Hamka For RBK

Sjahrir For RBK

Sjahrir For RBK