Monday, April 27, 2015

Hari Berbagi dan Perpustakaan Jalanan

IGN

"..ini mas untuk tambahan." Demikian pesan singkat seorang bapak sambil menjulurkan tangannya kepada Salah satu relawan di RBK on the street siang ini (26/4). Kesan saya sangat mendalam mengenai peristiwa ini. 
Bapak yang usianya sekitar 40an tahun ini sudah beberapa kali meminjam buku di perpustakaan jalanan di alkid dan selalu mengajak anaknya yang sekitar 7 tahun umurnya. Anak yang selalu antusias dengan buku yang baru dipinjamkan ayahnya. Dan hari ini ayah yang hebat ini mengajarkan kepada anaknya dan kita semua untuk berbagi buku kepada sesama. Ada sekitar 10an buku yang disumbangkan ke RBK "sebagai tambahan". Tentu ini akan sangat penting sebagai gerakan donasi buku. Tak perlu menyumbang banyak, tak perlu juga menunggu rak buku pribadi penuh baru mengeluarkan buku dari rumah. 
Begitu juga bagi relawan, jika tak bisa menyumbangkan buku setidaknya kita bantu buku buku menemukan orang tua asuhnya untuk memeluknya dan mengambil makna/pengetahuan darinya. Inilah spirit microba literasi ala Dauzan Farook. Dan pagi ini juga kita lihat spirit itu masih utuh, untuk selama lamanya. 
Di Yogyakarta sendiri dapat dibilang komunitas tumbuh subur dengan keunikan yang luar biasa. Nama-namapun unik sekali misalnya Komunitas sedekah kreatif edukatif, akademi berbagi, MAP Corner, Turun tangan, Klinik Skripsi, Jogja atap buku, Jogjaluru ilmu, dan masih banyak lagi yang tak bisa disebutkan satu persatu. Rumah baca Komunitas juga terus menerus tanpa lelah untuk senantiasa mengajak masyarakat untuk berbagi. Malam hari atau beberapa hari sebelum hari ahad tiba (jadwal lapak buku di Alkid digelar) ada beberapa broadcast yang ringan-ringan untuk mengingatkan kepada warga dunia maya akan adanya hari berbagi di alun-alun kidul tersebut. tanggal 24 Kemarin ada broadcast demikian:

Kepada sahabat dan semua simpatisan gerakan literasi,
Kami selalu ingin memberikan kabar baik, bahwa tiga tahun telah terlewatkan oleh Rumah Baca Komunitas. Banyak pelajaran dan pemikiran terus tumbuh dari kekuatan komunitas yang didukung oleh banyak orang dan semesta serta ridho Allah. Kami tak mungkin mngucapkan satu persatu kepada pihak pihak yang telah memberikan nafas bagi perjuangan di bidang literasi (pengetahuan, keadilan, anti kekersan dan anti diskriminatif).
Kami selalu merasa kuat dan tak pernah merasa sendirian atau kesepian. Selalu ada dorongan untuk berbagi dan menguatkan apa yang kita miliki dan yang bisa kita lakukan. Semua orang adalah (bisa mnjadi) penggerak literasi. Demikian Dauzan Farook menyemangati kami semua. 
Walau demikian, karena banyak komunitas yang membutuhkan support dan kontak RBK, kami tergerak untuk membantu menghidupi teman teman pegiat melalui berbagi buku dan perlengkapan perpustakaan komunitas di Surabaya, Sulawesi selatan, Gunungkidul, Kota Jogja, Kulonprogo dan Bantul. Apa pun bantuannya akan sangat berguna. Rak buku, buku, perlengkapan tulis, papan tulis, komputer yang bisa dipakai, dan sebagainya. 
Bantuan dapat di drop di RBK on the street ahad pagi di alun2 kidul jam 7.30 sd 11.00 wib. If you care, you share. |T: @mabaca|FB: rumah baca komunitas|www.rumahbacakomunitas.org|C.p. Rifki sanahdi 0877 39750162|

Semangat RBK adalah Spirit dauzan Farook! Selamat membangkitkan kesadaran literasi, selamat berakhir pekan. Makin peduli, makin berarti hidup!

No comments:

Post a Comment

Tulisan Terbaru

Populer

Hamka For RBK

Hamka For RBK

Sjahrir For RBK

Sjahrir For RBK