Tuesday, November 24, 2015

3 Anak Kampung dan Perjuangan Literasi. ‪#‎CatatanROTS‬ (perpustakaan jalanan)

Oleh: Dwiyoga Arya

Banyak hal menarik yang terjadi di rots (rbk on the street) hari ini minggu, 22 nov 2015. salah satunya keterlibatan anak kampung sidorejo. Antusias mereka sudah terlihat sejak kemarin ketika anak - anak mengajak kami untuk mandi di sendang belakang padepokan Rumah Baca Komunitas di hari minggu ini, tentu saja kami menyanggupi tetapi setelah rots, ya... mendengar kata rots dan sedikit penjelasan apa itu rots ternyata mereka menunjukkan keinginannya untuk ikut serta dalam kegiatan tersebut.

Pagi ini sekitar jam 06.00 ketika saya tiba di RBK rupanya mereka sudah berkumpul, dafa, haidar dan fuad, ketiga anak kampung yang mengawali hari ini dengan menunjukkan wajah bahagia dan sebuah pertanyaan 'kapan kita berangkat mas ?'.

Setelah saya dan cak lupet berkemas akhirnya kita menuju alkid, saya bersama Fuad, cak Lupet bersama Haidar, dan Dafa bersama teman cak Lupet yang sejak semalam menginap di RBK. Pemandangan sangat indah untuk setiap mata yang melihatnya, iring iringan pasukan kalibedog bersama tiga anak kecil, dan puluhan buku yang dibawanya.

Sesampainya di alkid, menggelar lapak dan mulai beberapa orang mendekat untuk meminjam atau mengembalikan buku, kami juga sempat didatangi seorang fotografer dan meminta ijin mengabadikan moment kami hari ini. Selang beberapa saat kemudian datang anak kecil bersama ibunya untuk mengembalikan dan meminjam buku. Aska, seorang anak kecil kelas 1 SD yang menolak dituliskan namanya di buku catatan pinjaman, dia berusaha menuliskan sendiri nama dan judul buku yang ia pinjam, aska membawa warna tersendiri di rots kali ini.

Disisi lain 3 anak kampung tadi bergerilya memberikan poster rots yang kami bawa kepada setiap orang yang ada di alkid.

Beberapa waktu kemudian Mas hafiz dan mas andi pun turut mewarnai rots hari ini. Setelah beberapa lama kami merebut ruang publik dari dominasi pasar, kemudian tepat jam 11 lapak kami tutup dan kami kembali ke rbk.

Sesuai janji kami kepada tiga anak kampung tadi, pada akhirnya saya, cak lupet, dafa, haidar, dan fuad menutup rots hari ini dengan mandi di sendang belakang rbk dengan penuh senyum bahagia.
Sebuah goresan anugrah Tuhan hari ini, melihat kegembiraan 3 anak kampung yang telah memulai memperjuangkan literasi. Semoga kelak ketika engkau dewasa menemukan makna dari apa yang kita lakukan hari ini nak....

Salam literasi....

No comments:

Post a Comment

Tulisan Terbaru

Populer

Hamka For RBK

Hamka For RBK

Sjahrir For RBK

Sjahrir For RBK