Wednesday, December 2, 2015

RBK, Rumah Budaya kreatif

David Efendi



Salah satu kesan dalam diri saya adalah bahwa RBK yang berisi sekumpulan anak muda ini adalah rumah budaya kreatif. Di tempat ini, seolah kreatifitas tak dibatasi dan didorong berkembang sedemikian adanya melalui praktik apresiatif. Setidaknya ini kesan yang hari ini semakin menguat menjalar.


Unsur kreatifitas dalam sebuah komunitas sangatlah penting sebagai energi pembaharuan dan energi terbarukan untuk dinamika dan nafas komunitas. Tanpa kreatifitas , pergerakan dan misi akan stagnan atau akan mengalami APA yang disebut dengan involusi.


Dalam tulisan INI akan kita bincang beberapa kreatifitas yang diperlukan untuk mendukung daya tahan suatu komunitas yaitu meluputi kreatifitas berfikir, kreatifitas berkarya Cipta, Dan kreatifitas dalam tindakan. Ketiga jenis kreatifitas ini coba kita obrolkan.


Kreatifitas berfikir


Kreatifitas pemikiran (creativity of thought) dapat dilihat bagaimana seseorang dapat menjelaskan hal hal rumit menjadi sederhana. Dalam kalimat lain, dapat mencari jalan keluar ketika deadlock atau jalan buntu. Kelihaian berfikir out of box merupakan salah satu kekuatan kreatifitas Jenis INI. Tipe inilah kira kira yang menyumbang populasi komunitas dengan kegiatan "anti mainstream".


Sebagai contoh, ketika banyak orang berfikir bahWa transformasi sosial hanya bisa terjadi karena revolusi Besar melibatkan kekuatan konfrontasi seseorang berfikir Hal Hal kecil yang dirawat dengan kekuatan ketahanan akan mengarahkah pada perubahan sosial atau kebaruan. Pemikiran InI yang memungkinkan APA yang dianggap Tak pernah mungkin. Ajaran gerakan tanpa kekerasan yang dipraktikkan mahatma Gandhi adalah dari buah pikiran kreatif.


Dalam kehidupan RBK juga dapat diambil contoh. Ketika banyak orang menganggap jiwa kerelawanan memudar, RBK justru menyemai kehidupan ini dengan sealamaiah mungkin untuk mendorong amal baik individu dalam komunitas. Dari pemikiran sehat terciptalah komunitas yang berdaulat.


Kreatifitas karya Cipta


Komunitas sangat perlu karya karya kreatif untuk menggembirakan aktifitas pikiran sebagai energi terbarukan. Kreatifitas dalam desain visual misalnya sangat membantu dinamika Komunitas--memberikan kesegaran tersendiri. Laman socme dan website makin inspiratif. Kreatifitas lainnya bisa dalam seni dekorasi, panggung,poster, desain media tanam,Dan masih banyak lagI. Daya visual INI perlu karena Zaman INI sedang menghargai kecanggihan visual. Selembar Poster yang disebar di socmed dapat membuat penguasa geram marah Dan jatuh akal sehatnya lalu biasanya dengan mudah tumbang.


Peran kreatifitas karya cipta ini juga yang punya daya magnetik pegiat baru dan volunter serta masyarakat luas melibatkan dirinya baik dengan sembunyi maupun terang terangan--berbuat kebaikan secara individual maupun keloktif. Beberapa fakta menunjukkan ini benar benar terjadi. Seorang relawan bergabung di komunitas karena tertarik poster, ada juga tertarik karena isi website dan tulisan2 di laman facebook. Ada juga karena google bisa temukan RBK.



Kreatifitas tindakan


Banyak perubahan digerakkab oleh manusia jumlahnya sedikit dengan kepemilikan Tiga Kreatifitas INI. Ahmad Dahlan Salah satu contohnya, disebut sebagaI man of action karena tindakannya melampau wacana yang dipikirkan atau diucapkannya. Gandhi dgn ahimsa,  nelson Mandel anti aparthaida, Tirto Adi Suryo dengan persnya,  Malala dgn keberaniannya, Dan masih banyak lagI kisah kisah "revolusi semut" lainnya.


Dapat pula kita sediakan contoh langka kecil RBK yang dalam batas tertentu dianggap inspiratif (komentar di FB dan Twitter) dan beberapa testimoni. Ketika perpustakaan "formal" dianggap terlalu birokratis dan administratif (tunjukin ktp dan ktm, dll) RBK membuka 24 jam markas dan juga lapak perpustakaan jalanan sejak 2014 bulan juni lalu dengan mantra: pinjam apa saja balikan kapan saja tanpa syarat. Pegiat RBK tak mengutuk perpustakaan yang tutup akhir pekan dan banyak syarat administratif. Ini yang disebut dengan komitmen praktik apresiatif: lebih baik menyalakan lilin dari pada terus menerus mengutuk kegelapan.



Dengan kejujuran yang terus diupayakan, RBK sebagai sebuah Komunitas dengan kekuatan apresiatif dalam wadah egeliterian sangatlah memungkinkan untuk menyemai ketiga kekuatan kreatif tersebut. Salah satu tantangan ke depan adalah bagaimana pegiatnya merawat, memperbesar Kreatifitas, memperkuat Daya tahannya. Kemampuan InI juga barangkali yang terus menguji banyak Komunitas inklusif di dunia apakah tunduk terkapar dalam pragmatisme atau Bangkit berdedikasi dalam memperjuangkan nilai nilai. SelAmat pagi semua. Selamat sambut senin Berkah.

No comments:

Post a Comment

Tulisan Terbaru

Populer

Hamka For RBK

Hamka For RBK

Sjahrir For RBK

Sjahrir For RBK